Abstrak
manajemen
hubungan pelanggan merupakan suatu pendekatan manajemen yang memungkinkan
perusahaan untuk mengidentifikasi , menarik dan meningkatkan retensi yang
menguntungkan dengan mengelola hubungan pelanggan. konsep ini sangat penting
untuk di terapkan pada zaman era globalisasi yang semakin meningkat tajam.
dengan mempelajari manajemen hubungan
pelanggan kita dapat mengetahui apa saja yang ada didalam manajemen hubungan
pelanggan itu tersebut seperti manfaatnya, sasaran yang akan di tempuhnya dan
apa saja ruang lingkup dari manajemen hubungan pelanggan tersebut
manajemen
hubungan pelanggan
1. pengertian
manajemen pelanggan
Manajemen
hubungan pelanggan (CRM) customer
relationship management merupakan usaha untuk menyediakan jembatan
strategis antara teknologi informasi dan strategi pemasaran yang bertujuan
untuk menjalin hubungan jangka panjang dengan pelanggan serta profitabilitas.
Manajemen hubungan pelanggan dapat pula didefinisikan sebagai integrasi dari
penjualan, pemasaran, pelayanan yang terkoordinasi (Kalakota dan Robinson
2001). Manajemen hubungan pelanggan
telah muncul untuk mendukung pandangan bahwa “mengembangkan hubungan dengan
pelanggan adalah cara terbaik untuk membuat menjadi pelanggan setia dan
pelanggan yang setia akan lebih menguntungkan dari pada pelanggan yang tidak
setia” dan definisi lain mengatakan bahwa CRM merupakan suatu srtategi
perusahaan yang digunakan untuk memanjakan pelanggan agar tidak berpaling ke
pesaing sehingga akan tercipta hubungan yang abadi dengan pelanggan. Dalam hal
ini perusahaan harus mampu memberikan sentuhan pelayanan individual dimana
pelanggan diperlakukan sebagai raja. Mulai dari produk yang ditawarkan, proses
penawaran, sampai cara melakukan transaksi harus disesuaikan dengan tiap-tiap
pelanggan oleh karena itu database pelanggan memegang peranan penting dalam
CRM.
2. Perbedaan
CRM (customer relationship management) dengan konsep Ritel
·
Konsep ritel tradisional memfokuskan
perhatian dengan menarik pelanggan untuk mengunjungi toko, melihat apa yang
ditawarkan ritel lewat catalog atau brosur, serta membuka situs web. Untuk
melengkapi tujuan tersebut, biasanya ritel menggunakan media massa, promosi
harga, dan memperlakukan semua pelanggan dengan cara yang sama.
·
sedangkan focus CRM adalah mendapatkan
dan mempertahankan pelanggan serta menggembangkan pandangan pemasaran
tradisional yang berfokus pada satu hal yaitu : transaksi, beralih pada
loyalitas konsumen yang lebih berorientasi pada tujuan jangka panjang dan
sekaligus terkait dengan efektifitas budaya organisasi.
·
Pada pemasaran transaksional, fokusnya
hanya pada penjualan, orientasi pada karakteristik produk, skala jangka pendek,
bukan pada penekanan pelayanan pelanggan, pembatasan komitmen dengan pelanggan,
kontak dengan pelanggan tidak berkelanjutan, dan kualitas yang diperhatikan
terutama yang berkaitan dengan produksi (operasional )
·
Pemasaran relasional berfokus pada
pemeliharaan pelanggan, relative tidak membatasi komitmen dengan pelanggan,
kontak dengan pelanggan berkelanjutan dan memperhatikan kualitas secara
menyeluruh
3. Fungsi-fungsi dalam CRM (customer relationship management)
Sebuah sistem CRM harus bisa menjalankan fungsi:
- Mengidentifikasi faktor-faktor yang penting bagi pelanggan.
- Mengusung falsafah customer-oriented (customer centric)
- Mengadopsi pengukuran berdasarkan sudut pandang pelanggan
- Membangun proses ujung ke ujung dalam melayani pelanggan
- Menyediakan dukungan pelanggan yang sempurna
- Menangani keluhan/komplain pelanggan
- Mencatat dan mengikuti semua aspek dalam penjualan
4. Proses
CRM (customer relationship management)
Terdapat
siklus aktivitas yang yang universal yang akan mendorong seluruh inisiatif CRM.
dan
proses dari CRM adalah :
·
interaksi dan penyampaian
·
mendapatkan dan mempertahankan
·
memahami dan mengembangkan
·
mengembangkan dan menyesuaikan
Penjelasan
:
semakin sering perusahaan
berinteraksi dengan pelanggan dan mempelajarinya, semakin mudah perusahaan
mengetahui nilai terbesar bagi suatu perusahaan. pandangan ini akan membantu
usaha akuisisi yang dilakukan perusahaan untuk menarik mereka yang sesuai
dengan pelanggan yang paling berharga. sukses atau tidaknya ketahanan pelanggan
bagi suatu perusahaan akan tergantung kepada kemampuan ketahanan pelanggan bagi
suatu perusahaan akan tergantung kepada kemampuan organisasi. (Nykamp : 2001)
untuk secara konsisten menyampaikan tiga prinsip utama sebagai berikut :
menjaga interaksi dengan melaksanakan forum
dialog dua arah dan tidak berhenti mendengarkan
tetap menyampaikan definisi pelanggan
tentang nilai
waspada terhadap perubahan dan bersiap
untuk memodifikasi jasa perusahaan dan menilai proposisi sesuai dengan
perubahan.
Dengan
menjaga tiga prinsip utama ini, siklus CRM akan berlanjut. Dengan bergeraknya
suatu tahapan menuju tahapan berikutnya, pandangan dan pemahaman perusahaan
akan meningkat. Begitu juga dengan implementasi dari proses CRM dan hasil
diferensiasi perusahaan di pasar.
5. Sasaran dan tujuan CRM (customer relationship management) Sasaran utama dari CRM adalah untuk meningkatkan pertumbuhan jangka panjang dan profitabilitas perusahaan melalui pengertian yang lebih baik terhadap kebiasaan (behavior) pelanggan. CRM bertujuan untuk menyediakan umpan balik yang lebih efektif dan integrasi yang lebih baik dengan pengendalian return on investment (ROI) di area ini.
6. Manfaat potensial CRM ( Customer relationship management )
Kepuasan
konsumen diperoleh dengan memenuhi kebutuhan dan keinginannya. untuk itu
diperlukan sistem manajemen hubungan pelanggan yang efektif yaitu dengan
menggembangkan kegiatan dengan berfokus kepada konsumen. Dengan memfokuskan kepada
pelanggan berarti perusahaan siap untuk melakukan proses pembelian dari
kacamata konsumen, dapat merasakan perasaan konsumen dan dapat memberikan
informasi kepada konsumen dengan memberikan penuh perhatian. mempertahankan
konsumen dan membangun loyalitas pelanggan merupakan tujuan dari manajemen
hubungan pelanggan. dengan melakukan manajemen hubungan pelanggan dapat
mengubah cara pandangan perusahaan dalam melakukan kegiatan bisnisnya. oleh
karena itu perusahaan akan memperoleh manfaat yang berbeda walau harus
mengeluarkan biaya yang berbeda pula.
7. Mengimplementasikan CRM
Customer relationship management adalah strategi tingkat korporasi, yang
berfokus pada pembangunan dan pemeliharaan hubungan dengan pelanggan. Beberapa
paket perangkat lunak telah tersedia dengan pendekatan yang berbeda-beda
terhadap CRM. Bagaimanapun, CRM bukanlah teknologi itu sendiri, tapi ia adalah
pendekatan holistik terhadap falsafah organisasi, yang menekankan hubungan yang
erat dengan pelanggan. CRM mengurus filosofi organisasi pada semua tingkatan,
termasuk kebijakan dan proses, customer service, pelatihan pegawai, pemasaran,
dana manajemen sistem dan informasi. Sistem CRM mengintegrasikan pemasaran,
penjualan, dan customer service dari ujung ke ujung.
8. Permasalahan Implementasi CRM
Naiknya pendapatan, kepuasan konsumen, dan lebih sedikitnya biaya operasi
adalah beberapa keuntungan dari teknologi pada sebuah perusahaan. Namun
implementasi akan turun drastis jika salah satu dari aspek ini diabaikan:
- Perencanaan: Langkah awal akan bisa dengan mudah gagal jika usaha untuk memilih dan meluncurkan perangkat lunak tidak maksimal.
- Integrasi: Integrasi dengan kebutuhan konsumen akan memenuhi kebutuhan yang amat penting, yaitu peningkatan proses menyangkut klien/konsumen. Perusahaan yang memberi sedikit atau tidak ada integrasi sama sekali dengan konsumen, akan membuat kepuasan konsumen menurun secara drastis.
- Pemecahan Masalah: menyingkirkan metode pemecahan masalah yang dipusatkan pada satu pihak. Para ahli menyarakan perusahaan2 agar meningkatkan integrasi dengan konsumen. Metode pemecahan masalah yang bersifat sentralis harus dibuang demi berbagi informasi tentang pemasaran, penjualan, dan servis.
Daftar
pustaka
Prof.
Dr.H.buchari Alma. manajemen bisnis berbasis hasil penelitian. bandung :
Alfabeta, 2007.